Infeksi bisa terjadi dimana saja,
kapan saja, termasuk pada penyandang asma karena asma merupakan penyakit
inflamasi kronik saluran pernapasan. Penyebab infeksi biasanya karena adanya
kuman, yang dapat berupa bakteri ataupun virus. Infeksi pada asma terjadi pada
permukaan dalam (mukosa) saluran napas karena adanya virus influenza yang
penyebarannya melalui udara.
Infeksi yang terjadi karena bakteri
biasanya disebabkan oleh bakteri pnemococus, staphylococcus dan streptococcus.
Sebenarnya bakteri ini ada yang hidup normal dalam tubuh, namun jika kondisi
tubuh menurun bakteri tersebut akan berubah menjadi jahat dan menyebabkan
infeksi.
Terjadinya Infeksi
Infeksi terjadi karena masuknya
kuman ke dalam tubuh. Kuman tersebut akan menimbulkan sakit di dalam tubuh yang
berupa radang. Oleh karena itu, virus yang masuk ke dalam tubuh penyandang asma
sering menimbulkan serangan asma. Hal ini dikarenakan protein-protein virus
melalui mekanisme reaksi antigen, antibody menyebabkan hipersensistif saluran
napas sehingga timbul serangan asma.
Gejala awal yang dapat diketahui
bila terjadi infeksi pada asma adalah dengan adanya dahak atau riak yang
bertambah banyak atau berubah warna atau berbau. Dahak sebelum terjadi serangan
asma ataupun infeksi berwarna putih bening, sedangkan bila terjadi infeksi pada
serangan asma dahak berwarna kuning. Pada saat seorang terkena infeksi lebih
berat lagi maka dahak akan berubah menjadi hijau.
Penanggulangan Infeksi
Sebelum terjadinya infeksi pada
asma, biasanya terjadi serangan asma. Maka untuk pencegahannya, serangan asma
tersebut harus diobati segera dengan menggunakan obat asma, seperti pelega
napas atau anti inflamasi. Bila terjadi infeksi diobati dengan antibiotik.
Antibiotik ini akan membunuh kuman yang menyebabkan infeksi dan bila kuman
tersebut mati maka jaringan akan membaik kembali dan serangan asma menjadi reda
atau membaik. Hal itu dilakukan jika infeksi disebabkan oleh bakteri.
Jika infeksi disebabkan oleh virus,
untuk pengobatannya cukup dengan makanan bergizi dan istirahat yang cukup, di
samping obat asmanya harus lengkap yaitu obat pelega dan anti inflamasi. Untuk
mencegah penyebaran, sebaiknya menggunakan masker karena virus ini menyebar
melalui udara dan masuk melalui saluran pernapasan. Dengan menggunakan masker,
maka virus menyebar melalui udara tidak melalui orang lain. Penanggulangan
infeksi pada asma dapat dilakukan dengan menjaga stamina dan keseimbangan tubuh
sehingga tidak tertular infeksi.
Faktor pencetus yang menyebabkan
serangan asma, kalau tidak dapat dihindari oleh penderitanya akan menyebabkan
serangan asmanya sulit diatasi dan asma itu menjadi tidak terkontrol. Dengan
asma yang tidak terkontrol ini, maka penderita akan mudah terkena infeksi.
Golongan asma apapun dapat terkena infeksi. Tentunya, asma berat dan asma yang
tidak terkontrol akan lebih mudah terkena infeksi dibanding asma yang ringan
ataupun sedang.
Pada dasarnya, orang yang terkena
infeksi harus mendapat gizi yang baik, istirahat, serta vitamin yang cukup
karena infeksi tersebut menyebabkan luka di dalam tubuh. Penyembuhan dapat
terjadi jika penyebab luka dibunuh dan jaringan yang luka disupport agar cepat
diganti dengan jaringan yang baru.
oleh :Dr. Pradjnaparamita, Sp.P. (http://www.asmaindonesia.org/article/infeksi-pada-asma.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar